Share

BAB 22 - CINTA PERTAMA

8 tahun yang lalu.

Malam itu hujan turun begitu deras, dua pria turun dari mobil sambil melindungi kepalanya dari hujan dengan tas. Tampak salah satu darinya berhenti di depan pintu, membuat sang teman sedikit mengernyitkan keningnya.

"Ada apa?" tanya pria yang memakai kaos polos dan sedikit basah karena hujan. "Kenapa berhenti dan tidak masuk?"

"Aku tidak enak pada bibi dan paman," jawabnya dengan suara dingin beserta wajah tanpa ekspresi. "Sudah tiga hari aku menginap di rumah ini, apa sebaiknya aku pulang saja?"

"Ey~" Pria itu—Baskara langsung merangkul Ghatan dengan wajah mencibir. "Kau pikir aku ini siapa? Orang tuaku pasti selalu menyambut mu setiap kali datang ke sini." Baskara sedikit menyeret Ghatan masuk ke dalam.

"Jangan sungkan, anggap saja ini rumahmu..." Bas melepaskan rangkulannya dan menatap Ghatan memicing. "Tapi ini kan memang rumah orang tuamu, hahaha."

"Kalian sudah datang." Seorang wanita datang dengan wajah sedikit panik begitu mendengar suara pintu te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status