Share

BAB 23 - SETIAP LANGKAHNYA

Cahaya matahari membuatnya terbangun dari tidur nyenyaknya, Anjeli mengerjapkan matanya berkali-kali dan mengernyit karena merasa pening. Saat ia menggerakkan tubuh, rasanya sangat sakit. Begitu Anjeli melirik ke samping, wajah tenang Ghatan menyambut paginya.

Anjeli menatap lamat wajah itu, ia berusaha menggerakkan tubuhnya tetapi rasa sakit membuatnya berhenti bergerak dan menatap kosong ke arah langit-langit kamar.

"Ini kamarku..."

Anjeli mengedipkan mata.

Sedetik kemudian matanya membulat sempurna dan langsung memeriksa tubuhnya yang diselimuti.

'Mati aku...'

Pagi ini Anjeli terbangun di samping Ghatan dengan tubuh tak mengenakan sehelai benang pun.

Menyadari hal itu Anjeli hanya bisa pasrah, ia tak berdaya setelah mengingat kejadian malam itu. Namun entah apa yang membuatnya tiba-tiba mentesekan air mata, Anjeli berusaha menahan suara isak tangisnya agar tak mengganggu tidur Ghatan.

Dan usahanya sia-sia, suara isak tangisnya membuat Ghatan terbangun.

"Kau baik-baik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status