Share

Bab 28.A

(POV Miranda)

Aku hampir muntah melihat makanan yang terhidang di depan mata, nasi yang begitu keras hanya berlauk kerupuk, ikan asin dan sayur bayam, benar-benar membuat selera makanku menghilang.

"Ayo cepet makan! Kalau ga mau biar gua aja yang makan!" celetuk seorang perempuan tengah baya yang menjadi teman tidurku di dalam sel.

Aku menatap wanita bertubuh gemuk yang sedang mengunyah makanan dengan rakus itu, sungguh membuatku bergidik jijik.

Aku benar-benar tak tahan berada di sini, aku ingin pulang!

Kuremas rambut yang mulai kusut ini dengan kesal, kenapa bisa kejahatan yang kututupi bertahun-tahun lamanya kini bisa menghancurkan hidupku.

Asih kurang ajar, Naima sial*n, dan Zara si pembawa sial semuanya menyebalkan, lihat saja jika Pak Budiarto bisa membebaskanku maka mereka bertiga lah yang akan kuhabisi terlebih dulu.

"Sini aja deh buat gua nasinya." Perempuan bertubuh gempal itu merebut piringku.

"Enak aja, rakus banget sih jadi orang." Aku kembali merebut jatah makanku.

Bagai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status