Share

Polos

"Mana mungkin Ibu berbohong." Dewi mencubit pelan hidung putrinya. Ia heran kenapa Rania bertanya seperti itu kepadanya.

Sementara Rania berusaha untuk percaya saja. Ia tidak memberitahu ibunya jika Aluna telah berbohong. Menyatakan jika akan menjemputnya malam itu, tetapi nyatanya tidak jadi datang. Bahkan tidak memberi kabar sama sekali setelah kejadian waktu itu.

"Ya sudah. Kita tunggu saja ya, Bu." Kalimat itulah yang keluar dari mulut Rania. Ia mencoba mengalihkan tema pembicaraan. Wanita itu lebih menanyakan tentang keadaan di kampung.

"Tenang saja, Ran. Bapak kamu sudah menyuruh orang untuk mengurus sawah beberapa hari selama kami ada di sini."

"Kenapa Ibu dan Bapak nekat datang ke sini, sih? Terlalu merindukan Aluna, ya?" ledek Rania kemudian. Ujung-ujungnya pun membicarakan tentang Aluna kembali.

"Sebenarnya bukan Ibu yang memaksa datang ke sini. Tapi Bapakmu itu. Ngebet banget pengen ke kota."

Rania mengernyit heran. Ia merasakan jika Romi terlihat lain. Lelaki itu sepe
Rich Mama

Eh, eh, Julio nih .....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status