Share

SMBAI ~ BAB 119

"Terima kasih, Mas. Aku akan berusaha mengikhlaskan Amar. Aku yakin dia sudah menjadi lelaki yang baik. Dan Tuhan Maha Pengampun kepada hamba-Nya."

Melihat sang bapak yang telah menemani Rosita, Rania memilih untuk meninggalkan makam itu. Ia mencari keberadaan Rafka dan ingin menghiburnya.

Di saat Rania hendak masuk ke dalam kamar, di sana sudah ada Rendi yang menjaga di depan pintu.

"Ren ... Rafka ada di dalam?" tanya Rania berusaha bersikap tenang.

"Iya, Bu Rania. Dari tadi Pak Rafka tidak mau ke luar. Pak Rafka mengurung diri di kamar," jawab Rendi.

Rendi terlihat khawatir. Ia takut jika Rafka berbuat nekat dan melukai dirinya sendiri di dalam ruangan itu.

"Aku akan mencoba berbicara kepadanya."

Rania mengetuk pintu beberapa kali dan memanggil nama Rafka. Tetapi tidak ada jawaban sama sekali.

Wanita memegang gagang pintu kamar. Dan ternyata pintunya tidak dikunci. Rania membukanya secara perlahan. Ia mengedarkan pandangannya dan mencari keberadaan suaminya.

"Sayang, kamu di
Rich Mama

Hidup harus terus berlanjut ya... Patah tumbuh. Hilang berganti. (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status