Share

SMBAI ~ BAB 120

"Boleh Paman masuk?" tanya Delvin dari luar.

"Masuklah Paman," jawab Rania.

Lelaki paruh baya itu masuk dan menghampiri Rafka. Ia menepuk pelan pundak keponakannya.

"Paman turut berduka atas kematian Amar. Padahal dia bersungguh-sungguh dalam bekerja dan tidak pernah mengecewakan. Paman tidak pernah menyangka jika Amar akan pergi secepat ini. Kamu yang sabar ya, Raf. Paman dengar semua berita tentangmu."

Delvin melihat ke arah Rania yang hanya diam mendengarkan ucapannya.

"Kamu harus tetap semangat. Kamu baru saja memperistri Rania. Tolong jangan kecewakan keponakan kesayanganku."

"Paman?!" Rania memprotes. Ia tahu Rafka masih sedih. Kehadiran Paman Delvin malah membuat keadaan bertambah runyam.

"Paman bercanda, Ran. Paman pulang dulu, ya? Kalian yang akur."

Delvin pun pergi meninggalkan mereka berdua. Saat tiba di dekat pintu, Rafka baru mau berbicara.

"Saya berjanji akan selalu menjaga Rania. Paman tenang saja."

Delvin menoleh. Lalu tersenyum tipis. "Paman percaya sama kamu
Rich Mama

Semoga segera terkuak kejahatan Riko dan secepatnya masuk penjara.😡

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status