Share

SMBAI ~ BAB 145

Rafka mempercepat langkah kakinya. Hatinya tetap menyimpan rasa cemburu meski dengan kakaknya sendiri yang telah meninggal dunia. “Aku harus memastikan sendiri jika Rania tidak seperti yang aku pikirkan.”

Akhirnya lelaki tampan itu telah tiba di rooftop rumahnya. Pemandangan malam hari yang sangat indah. Tetapi tidak dengan perasaan Rafka sendiri. Meski capek ia tetap lebih merisaukan istrinya.

“Sayang ...,” panggil Rafka bersemangat. Ia melihat sang istri sedang duduk berdua dengan Bi Murni. Sepertinya mereka sudah terlihat akrab dan nyaman untuk saling bercerita. Membuat Rafka merasa bersalah karena mengganggu aktivitas mereka dan sempat berpikir yang tidak-tidak kepada Rania.

Mendengar namanya dipanggil, Rania segera menoleh ke araf Rafka dan berjalan menghampirinya. Wanita langsung menyunggingkan sebuah senyuman indahnya.

“Mas Rafka sudang pulang? Biar aku siapkan air panas buat mandi, ya?” Rania berucap dengan lembut.

“Makasih, Sayang.”

Lelaki itu mengecup singkat kening ist
Rich Mama

Masih ingat saat dulu Rania pernah memergoki Rafka minum obat??? Tetapi Rafka hanya bilang itu obat sakit biasa. Sebenarnya itu obat apa ya??? Ada yang tau??? :D

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status