Share

SMBAI ~ BAB 149

Rafka berpikir cukup lama. Hingga akhirnya terpaksa lelaki itu menganggukkan kepalanya. Baru setelah itu Rafka benar-benar keluar dari ruangan Nina.

Sedangkan Nina pun baru mau diperiksa oleh dokter setelah mendapatkan sebuah anggukan dari seorang lelaki yang ia pikir adalah kekasihnya.

Rafka hendak duduk di kursi tunggu, tetapi Fariz segera memberikan pertanyaan demi pertanyaan yang memenuhi otaknya.

“Apa yang terjadi kepada Nina, Raf? Dia menganggapmu sebagai kekasih?” Fariz terlihat tidak percaya dengan apa yang didengar dan dilihatnya.

Rafka menghembuskan nafas panjang sebelum ia menjawab pertanyaan dari sahabatnya.

“Aku pun tidak tahu, Riz. Aku juga tidak percaya dengan semua ini.” Rafka mencoba mengingat-ingat sesuatu. Lalu ia memandangi Fariz kembali. “Apakah tadi kepalanya terbentur saat ditabrak mobil?” tanya Rafka kemudian.

Fariz cukup terkejut mendengar pertanyaan dari Rafka. Lalu ia menjawab dengan yakin.

“Kamu benar, Raf. Kepalanya terbentur dan berdarah. Apakah jan
Rich Mama

Kalian Tim Rania atau Tim Rafka nih???

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kus Miyati
klau aku milih tim rania, kemungkinan bisa jadi Nina hanya pura" lupa ingatan biar selalu dekat dengan rafka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status