Share

SMBAI ~ BAB 154

Gerry pun mengangguk paham. Ia segera keluar dari ruangan Alvin. Sementara Rania yang telah mencuri dengar, ikut penasaran apa yang dikatakan oleh asisten tadi.

“Ada apa? Kamu menguping pembicaraan kami? Kamu tidak perlu khawatir, Rania. Kamu akan menemaniku saat pertemuan nanti. Sekarang lanjutkan pekerjaanmu. Jangan lupa bersihkan juga ruangan pribadiku. Pastikan keadaan wangi dan rapi.”

Alvin kembali dengan pekerjaannya. Hari ini ia disibukkan dengan bertumpuk-tumpuk dokumen untuk ditandatangani secepatnya.

“Kalau tak ada Rania, pasti sangat membosankan.”

Alvin berucap lirih. Sesekali ekor matanya menangkap wajah lelah milik Rania. Tidak seharusnya wanita itu bekerja berat. Tentu Alvin tidak tega melihatnya. Tetapi hal itu ia manfaatkan agar bisa makan siang bersama dengan Rania.

Beberapa jam telah berlalu. Rania merasa sangat lelah. Ia duduk di kursi dekat ranjang besar tempat ia tadi tengah pingsan.

“Ruangannya sangat luas. Apakah di tempat Mas Rafka juga seperti ini ya? Aku
Rich Mama

Ada-ada saja ya, maunya calon debay......

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status