Share

44. Mereka bertunangan dulu saja

"Eemmm itu ...." Sandi terdiam sebentar, mencoba berpikir untuk bisa mendapatkan alasan yang masuk akal dan mudah diterima oleh sang Mama. "Kebetulan, Pak Joe berencana mengajak keluarganya makan bareng di restoran, Ma. Jadi aku diminta untuk menyopirinya," tambah Sandi menjawab.

"Oohh ...." Sari mengangguk dan mencoba mempercayai meski tidak sepenuhnya. "Hampir setiap hari memangnya, ya, Pak Joe memintamu untuk menyopirinya makan di restoran?"

"Ya begitulah, Ma." Sandi mengangguk. "Namanya juga jadi sopir plus asisten ... jadi kapan pun dibutuhkan sama bos, aku harus selalu stand by."

"Ya udah. Kamu hati-hati dijalan, ya?? Jangan pulang terlalu larut."

"Iya, Ma. Mama tenang saja. Ya sudah ... assalamualaikum."

"Walaikum salam."

Sandi melangkah keluar dari rumah, diikuti oleh Sari sampai pria itu benar-benar pergi menggunakan mobilnya.

Selang beberapa menit kepergian Sandi, Soni—Papanya Sandi datang dengan motornya. Kemudian mengucapkan salam.

"Assalamualaikum."

"Walaikum salam, Pa," j
Rossy Dildara

Mana mau Bang Sandi 🤣🤣

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status