Share

Bab 32

Aarav memakan sup yang disuapi Angga. Dia mengunyah nasinya dengan pelan-pelan. Meski harus diiringi dengan rasa tidak nyaman alias mual, dia tetap berusaha menelan makanan tersebut. Saat asyik makan bersama ayah, tiba-tiba perutnya menjadi sedikit mulas. Aarav memegang perutnya yang sakit sambil sedikit merintih.

Angga yang melihatnya pun merasa khawatir. Dia meletakkan piring di meja dan memegang bahu Aarav, berusaha untuk menenangkannya.

Aarav menatap wajah Angga dengan melas dan air mata yang sedikit membasahi pipinya.

"Pa ... Aarav makannya sudah ya. Aarav tidak kuat," ucapnya.

Angga tersenyum kecil.

"Iya, tidak apa-apa. Sudah sekarang Kamu istirahat saja."

Aarav mengangguk pelan. Dia pun membaringkan tubuhnya ke ranjang dan tertidur.

Angga hanya diam, dia mengambil selimut yang ada di pojokan dan menyelimuti tubuh Aarav.

Sambil membelai rambut Aarav dengan penuh kasih sayang, Angga tersenyum kecil. Ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status