Share

Pokoknya Minta PJ!

"Maafkan aku," ujar Annanda masih dengan senyum mengerikan itu. "Tanganku licin, jadi tergelincir. Aku harap kuah sotonya sudah nggak terlalu panas."

"Berani-beraninya..." geram si kakak kelas.

Kuah soto dan isiannya menetes netes dari rambut ber-hair extention. Wajahnya merah padam. Kuah soto juga mengalir di pipi dan dahinya, membuat jejak kuning berminyak bumbu di atas kulit mulus ber-make up.

Seluruh siswa di sana menonton mereka sambil menahan napas. Tidak ada yang beranjak untuk melerai maupun menegur. Beberapa bahkan sibuk merekam.

Sang kakak kelas melayangkan telapak tangannya ingin menampar, namun Annanda telah lebih dulu menahannya.

Ia menggenggam pergelangan tangan kakak kelas itu dan menariknya mendekat, membuat yang dipegang memekik takut. Niko menahan tawa melihat wajah siswi yang lebih tua itu memucat. Sekalipun tubuh Annanda lebih kecil darinya, jangan diremehkan. Tenaga gadis itu bisa menyaingi seorang preman

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status