Share

Tidak Kenal. Tidak Ingat.

Mata Annanda menyipit menatap remaja di depannya dari ujung rambut ke ujung kaki. Tangan disilangkan di dada, dan bibir tipisnya merapat tidak senang.

Pemuda di depannya memiliki kulit tan, dan lumayan tinggi. Annanda harus mendongak jika ingin menatap langsung wajahnya. Ia juga cukup tampan. Mata hitamnya tajam dan jernih. Alisnya lebat dan tulang hidungnya tinggi. Bibirnya, yang tengah melengkung ke bawah karena kecewa, merah dan penuh. Rambut hitam yang dipotong rapi jatuh menutupi dahi.

Orang seperti ini tidak akan sulit mendapatkan gadis yang diinginkannya. Annanda tahu karena telah melihat buktinya sendiri. Lihat saja Niko, memang siapa gadis di sekolah mereka dulu yang belum dipacarinya?

Namun, Arga justru berdiri di sini, dan meminta Annanda untuk menonton bersamanya. Annanda ingin mendengkus.

Pertama, ia tidak merasa cantik. Wajahnya biasa saja, walau ia memang lebih tinggi dari anak-anak perempuan lain seusi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status