Share

Gagalnya Rencana Almira

Keesokan harinya, Almira mondar-mandir tidak karuan di dalam kamar. Pikiran dan benaknya dipenuhi tanya, karena sampai pagi hari, tak ada tanda-tanda Shafira akan keguguran.

"Aku sudah memasukkan ramuan itu sudah sesuai dosisnya. Mengapa tidak ada reaksi apa-apa padanya? Padahal kata penjualnya, ramuan itu ajaib dan tokcer, sehingga akan langsung bereaksi hanya dalam hitungan menit."

Almira keluar kamar, lalu menghampiri Shafira yang tengah asyik menonton televisi. Wanita itu heran, ketika melihat kakak madunya tampak baik-baik saja.

"Mbak Shafira baik-baik saja?" tanya Almira seraya melihat ke arah perut Shafira.

Shafira mengernyit. "Ya, kenapa denganku?"

Almira langsung menyadari, pertanyaan yang dilontarkannya terlalu to the point. Wanita itu buru-buru menggeleng sebelum Shafira mencurigainya. "Tidak apa-apa, Mbak. Maksudku perutmu baik-baik saja, kan? Soalnya hamil muda itu sering sekali banyak keluhan? Dari semalam aku sangat mengkhawatirkanmu."

"Alhamdulillah baik-baik saja, Al
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status