Share

26). Kata Hati dan Prasangka

***

"Supirnya nunggu di mana?"

Aludra yang berjalan lebih dulu sambil menggerek kopernya lantas menoleh ketika pertanyaan itu dilontarkan Arka yang mengikutinya sambil menggerek koper juga menenteng tas berukuran besar berisi oleh-oleh.

Terbang dari Seoul pukul enam pagi, pesawat yang ditumpangi Arka dan Aludra mendarat dengan sempurna di bandara pukul satu siang. Dari Bandara—setelah menghubungi orang rumah lebih dulu, rencanya mereka akan mampir untuk makan siang bersama Dewa dan Aurora sebelum pulang ke Bandung nanti sore.

"Di parkiran," jawab Aludra.

"Udah ke sini, tapi?"

"Udah," jawab Aludra.

"Oke."

Kembali melanjutkan langkah mereka, Aludra dan Arka akhirnya sampai di parkiran dan di sana, Pak Walim—supir keluarga besar Pratama sudah menunggu di samping mobil fortunernya.

"Pak."

"Eh, Non Lulu," sapa Pak Walim. "Sampai juga Non."

"Iya Pak," jawab Aludra dengan senyuman ramahnya. Satu lagi perbedaan Aludra dan Alula adalah dari segi sikap mereka pada pegawai di rumah. Jika Aludra
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
hati ibu GK pernah salah dia tau mana alula mana aludra
goodnovel comment avatar
Srie Rahayu
aurora itu emaknya, jadi dia pasti bisa ngerasain mana alula mana aludra... meskipun penampakannya sama tapi alula sama aludra itu berbeda... dan seorang ibu pasti tau itu...
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
hati seorang ibu gak bisa di bohongin ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status