Share

263). Tak Percaya

***

"Jangan berantem ya, Mas. Di sana. Ngobrolnya agak jauhan, jangan dekat-dekat."

"Iya, Ra."

Aludra mendapat telepon dari Marvel, Arka dan Dewa bertindak. Sore ini, keduanya berniat untuk melihat dan memastikan Marvel di Sel dan tentunya—setelah mendapat persetujuan dari Aurora, Dewa dan Arka berniat untuk memberitahu keberadaan Alula pada Marvel agar pria itu berhenti mengganggu Aludra.

"Papa juga," kata Aludra sambil melirik Dewa. "Jangan deket-deket Marvel. Nanti dia gigit."

"Kamu ini, emang Marvel serigala?" tanya Aurora sambil terkekeh.

"Serigala berbulu domba," celetuk Aurora.

"Udah sore, nanti jam besuknya keburu habis, Papa sama Arka ke kantor polisi dulu ya, Ra," pamit Dewa.

"Iya, Pa."

Dewa mencondongkan badannya lalu memberikan sebuah kecupan di kening Aludra. "Istirahat yang cukup," ucapnya.

"Nanti aku ke sini lagi," kata Arka.

"Iya, Mas."

"Enggak mau lakuin hal yang sama?" tanya Dewa pada Arka—membuat pria itu mengerutkan keningnya.

"Maksud Papa?"

"Enggak mau cium kening
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Srie Rahayu
dih serem banget kalo si marvel beneran culik regan sama raiden...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status