Share

64). Berulah

***

"Habis ini kamu minum obat lagi ya."

Sambil berjalan menaikki tangga, Aludra terus merangkul Arka yang berjalan di sampingnya. Menyelesaikan makan malam sepuluh menit lalu, keduanya memutuskan untuk kembali ke kamar tanpa peduli di mana Rania sekarang.

"Iya," jawab Arka.

"Ya udah kita ke kamar," kata Aludra lagi.

"Iya, Sayang. Kan ini juga lagi ke kamar," ucap Arka, setelah itu keduanya tertawa sambil melanjutkan langkah mereka menuju kamar.

Di sana—seperti biasa Aludra mengumpulkan beberapa obat untuk diminum Arka yang sudah menunggu di pinggir kasur.

Mengerutkan kening, Aludra memandangi beberapa obat di telapak tangannya. "Mas," ucapnya.

"Kenapa?"

"Aku kok ngerasa ada yang aneh ya sama obatnya?" tanya Aludra.

"Maksud kamu?"

"Tadi tuh sore pas aku buka obat, kayanya enggak ada pil ini deh. Kok sekarang jadi ada ya?" tanya Aludra sambil menunjukkan kapsul yang memiliki dua warna; putih dan coklat. "Eh, apa ada ya? Duh aku lupa, tapi tadi kayanya enggak ada, apa ada?"

Arka terkeke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
pasti aludra di marahin
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
nah Rania udah laporan ma amanda
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
kasihan arka rupanya di tukar Ama obat pencuci perut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status