Share

72). Tentang Perasaan Damar

***

"Masuk."

Setelah hampir satu menit memandangi Damar dari ujung kepala hingga ujung kaki, ucapan itu akhirnya dilontarkan Arka. Setelah itu—alih-alih membiarkan Damar masuk lebih dulu, Arka justru berjalan mendahului sahabat Aludra itu lalu duduk di sofa, diikuti Damar yang duduk di depan Arka.

Diliputi kecanggungan untuk beberapa detik, Damar akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.

"Oh ya, Alulanya mana?"

"Alula?" Arka yang memasang wajah songong, menaikkan sebelah alisnya. "Ngapain tanya Alula?"

"Lah, saya kan ke sini mau ketemu Alula," jawab Damar.

"Katanya mau tahu suaminya Alula?" tanya Arka. Dia kemudian meletakkan telapak tangannya di dada. "Nih, saya suaminya Alula. Udah tahu, kan?"

Damar tersenyum tipis sambil menggaruk tengkuknya hingga suara teriakan Aludra dari dapur membuat perhatian dia beralih.

"Mas Arka, Damar bukan?" tanya Arka.

"Iya," jawab Arka singkat.

Tak perlu menunggu lama, Aludra datang dan tentu saja wajahnya terlihat antusias melihat Damar di sofa.

"Dam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
awas jangan goyah ra
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
oh damar cinta ma aludra
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
dia bukan alula dia aludra mar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status