Share

76). Menua Bersama?

***

"Ih ya ampun dingin!"

Arka yang baru saja selesai sholat subuh menoleh ketika ucapan itu dilontarkan Aludra sesaat setelah dirinya keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah. Hanya memakai handuk yang melingkar di dada, Aludra membiarkan rambut coklatnya tergerai begitu saja tanpa digulung dengan handuk.

"Kenapa, Lu?" tanya Arka.

"Dingin, Mas," kata Aludra sambil menggigil—memeluk kedua tangannya di dada. "Udah sebulan lebih di sini, tetap aja rasanya dingin setiap kali harus mandi shubuh."

Arka tersenyum. Selesai melipat sejadah, dia berjalan menghampiri Aludra lalu merentangkan kedua tangannya—berniat untuk memeluk. Namun, yang dilakukan Aludra justru mundur sambil berteriak.

"Jangan sentuh aku!" ujar Aludra.

"Kenapa? Kan katanya dingin. Sini biar aku peluk, supaya hangat," ucap Arka.

"Aku udah wudhu, Mas. Diam ah," ujar Aludra.

Arka terkekeh. "Oh, udah wudhu," ucapnya.

"Iya," jawab Aludra. "Sana jauh-jauh, jangan sentuh aku. Aku mau pake baju dulu."

"Oh, oke."

Arka mundur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
sedih kali jawaban aludra,dia mau tapi yg nikah Lula bukan rara
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
ini Rania minta di pecat
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
udah kepedean dia arka Nerima tubuh Rania,cuih yg ada arka kabur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status