Share

Kau marah?

“Maaf ... ini adalah kesalahan—”

Anjani mengulang kembali kalimat yang membuat dirinya tak habis pikir. Hatinya masih sakit, sungguh. Dalam perjalan menuju kediaman, baik Anjani dan Arjuna tak bersuara. Sesekali supir melirik dari balik kaca spion, merasakan atmosfer dingin yang tercipta membuat tengkuknya bergidik ngeri. Akibat kejadian siang itu ... Arjuna seolah bersikap tak terjadi apapun, meski rasa canggung meyelimutinya. Di sepanjang jalan, Arjuna hanya fokus memantau pergerakan saham melalu iPad-nya. Perjalanan pulang yang dibersamai keheningan membuat Anjani tak mampu berkata apapun. Gadis itu lantas melirik sang suami yang tampak tak menganggapnya ada. Seolah keseriusan Arjuna hanya untuk menutupi ketidanyamanan.

Waktu berlalu tanpa obrolan. Hingga akhirnya, suara getar ponsel mengisi keheningan. Anjani gegas memeriksa ponsel yang tengah ada digenggaman, memandang sebuah nama yang tak asing baginya. Sedangkan pria di sebelahnya diam-diam melirik. Raut wajah itu semakin ding
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status