Share

Terjebak.

Perang dingin yang terjadi hampir satu minggu ini telah membuat Arjuna gerah. Selama itu, Anjani benar-benar terasa asing baginya. Arjuna yang tak tahu harus bagaimana, lantas mencoba mengajak Anjani berbicara. Tepatnya sebelum mereka bergegas menuju kediaman Nyonya Nirwasita karena akhir pekan telah tiba.

Arjuna berdehem di ujung pintu kamar hingga Anjani yang tengah sibuk memakai skin care pun menoleh.

“Kita perlu bicara—aku tunggu di ruang tamu.”

Anjani memutar bola matanya enggan. Pun saat Arjuna menghilang, Anjani malas menanggapinya. Rasa sakit yang menghujam berkali-kali menyebabkan Anjani lelah bertahan. Sesungguhnya, ia sudah tak peduli. Anjani hanya berpikir bagaimana cara menyelesaikan kontrak mereka lalu pergi sejauh mungkin. Namun, saat ia mulai menyerah … Arjuna seolah memberinya ruang. Anjani merasa seperti layangan yang terus ditarik ulur oleh pemainnya.

Saat tiba di sofa, Arjuna bergeser dan Anjani duduk tepat beberapa senti di sampingnya. Canggung. Atmosfer yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status