Share

Siasat Nenek…

“Aku akan menunggu, sampai kapan pun itu. Bukankah kalian akhirnya akan bercerai?”

Arjuna terkesiap. Matanya membulat. Pernyataan macam apa itu. Arjuna melangkah dengan cepat lantas menarik lengan gadis itu. Jantungnya bergemuruh. Arjuna marah, benar-benar marah.

“Siapa bilang kami akan bercerai?”

Kayla mendesah kesakitan, Arjuna mencengkram tangan gadis itu dengan kuat, hingga membuat Kayla ketakutan.

“Akh … sakit,” keluh Kayla, memelas. Ia belum menjawab pertanyaan Arjuna. Ia hanya meringis mencari simpati pria disana. Setelah emosi Arjuna terlihat reda dan lengannya lepas dari cengkaraman tersebut, Kayla meraih jemari Arjuna lalu mengusapnya lembut. Terdengar deru nafas tak beraturan dari emosi Arjuna yang meluap. Pria itu memandang Kayla setelahnya.

“Sebelum bertemu denganmu, Anjani mengajakku bicara.” Kayla memulai dengan nada datar dan pelan, mencoba membawa suasana menjadi dramatis. Kedua alis Arjuna bertaut dengan mata menyipit.

“Setidaknya, tunggu sampai kami bercerai. Maka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status