Share

35. Pernyataan Suka Naral

Saat aku keluar dari ruangan B. Naral masih mengikuti aku. Dia benar-benar tidak melepaskan aku. Dia seperti lem instan yang menempel kuat. Bahkan tadi dia duduk di sebelahku.

Sepanjang jam mata kuliah. Naral terus menatapku secara intens. Benar-benar membuatku tidak nyaman. Namun aku mencoba untuk mengabaikannya. 

"Jangan ngikutin gue terus," kataku kesal. Naral hanya tersenyum dan terus mengikuti aku dari belakang. 

"Gue gak ikutin lo kok," kata Naral, tapi ucapannya tidak sesuai dengan perilakunya. Dia tetap mengekori layaknya anak ayam. 

"Naral," kataku kesal di hanya tersenyum saja. 

Akhirnya aku membiarkan Naral mengikuti aku. Aku memilih untuk ke kantin kampus. Di kantin kampus aku memesan mie ayam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status