Share

Hari Libur

          Arion seperti tidak ingin membiarkan Thalita bernafas. Dari pagi tadi laki-laki menyuruhnya terus menerus tanpa jeda. Thalita mundar-mandir melakukan perintah Arion. Se-benci itukahah Arion padanya. Thalita mengusap keringatnya dengan Lengannya. Rasa penat dan kesal pada dirinya.

         “Bersihkan kamar mandiku. Lihat sana kamar mandi di kamarku masih berkerak."

         "Iya nanti aku sikat lagi."

           Persoalan kamar mandi saja sekarang jadi bahan dia untuk ceramah. Padahal kamar mandi itu udah dibersihin sama Mbok Nur, sepertinya kalau bukan Thalita sendiri yang jadi kuli, Arion tidak akan puas.

Laki-laki itu sudah menjadi Lucifer yang kerjaannya nyakitiin Thalita dengan ocehan ataupun tingkah lakunya. Memang benar cinta dan benci itu beda tipis.

          "Sepatuku sudah disemir belum? Ambilin k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status