Share

Act. 80. Makan Malam

"Dasar bodoh! Bodoh! Manusia bodoooohhh!!!!"

Anastazja menarik napas dalam-dalam. Memaksakan angin pantai di malam hari mengisi penuh paru-parunya. Pada akhirnya, dia harus kembali ke tempat di mana ia terbangun dari tidur panjang sebelumnya. Sambil meneriakkan ribuan kalimat makian untuk Helio ke langit yang malam itu penuh dengan kelap-kelip yang indah. Ia menjatuhkan dirinya di atas pasir pantai yang putih.

Dalam radius pandangan matanya, langit begitu cerah dengan sedikit awan menggantung, juga bintang-bintang yang turut serta menghiasi. Sementara rembulan berdiri tepat sejajar dengan keningnya. Entah karena semilir angin sejuk juga musik dari ombak yang begitu menggelitik telinga, atau hangatnya pasir yang sebelumnya terbakar matahari meski hari sudah berganti gelap, Anastazja merasa kantuk menyerangnya secara perlahan.

LlamaTail

Terima kasih untuk supportnya pada SoFG, teman-teman 😊

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status