Share

Act. 81. Gemuruh Petir

Malam yang seharusnya indah dengan cahaya kelap-kelip bintang di langit, juga keromantisan dari merdunya nyanyian ombak berubah hancur hanya dalam satu jentikan jari. Beruntung Anastazja segera sadar. Dia bangun dengan kesadaran yang belum penuh sembari panik mencari tempat berteduh.

Karena sudah berlari sepanjang pantai dan tidak menemukannya, akhirnya gadis itu kembali ke gua pertama kali ia muntah. Sebenarnya dia jijik sekali harus kembali ke sana. Namun, dia tidak punya pilihan lain. Dia tentu tidak ingin tubuhnya basah kuyup karena itu akan membuat daya tahan tubuhnya menurun. Dia juga tidak ingin kembali ke pondok itu dan meminta maaf pada Helio.

"Lebih baik aku bermalam dengan para semut, atau entah apa pun itu dari pada harus memohon maaf pada—" Anastazja menjerit ketika kilat seolah terasa dekat padanya. Disusul gemuruh petir yang sangat keras. Sepert
LlamaTail

Terima kasih atas dukungannya 😊

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status