Share

27. Buda

Di ujung dedaunan yang bergumul berkelindan, ekor mata Darangga menangkap selarik cahaya jingga. Sekejap, langkahnya tertunda. “Berhenti,” ia berseru.

Hampir berbarengan, pergerakan barisan di balik punggung Darangga terhenti. Beberapa sempat tersentak tatkala mendengar instruksi yang diberikan sekonyong-konyong.

“Sebentar lagi akan gelap, kita istirahat di tempat ini,” ujar Darangga. Ia lalu berbalik. “Bagi jadi dua kelompok. Satu kelompok mencari kayu bakar, dan satu kelompok lagi menyiapkan lahan untuk tempat istirahat.”

“Siapa yang menyuruhmu memberikan perintah? Kau bukan pemimpin di sini,” tukas Sukra.

“Jadi, begitu?” Darangga menyunggingkan senyum sebelah sudut. “Silakan. Kita lihat, apakah kau punya rencana yang lebih baik?”

Dengan mulut terkatup, Sukra hanya bisa membisu di tempatnya berdiri. Kedua tangannya kuat mengepal.

Melihat ekspresi dari lawan bicaranya,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status