Share

Bab 106. Sesuatu Yang Lebih

Regan pulang dari kantor saat malam sudah larut. Langit yang gelap hanya diterangi oleh lampu-lampu jalan yang berkerlip.

Langkahnya terasa berat, wajahnya terlihat sangat lelah. Ketika ia membuka pintu rumah, ia disambut oleh keheningan malam yang menenangkan.

Reina, sang istri, segera menghampiri suaminya. “Sayang, kamu terlihat sangat lelah,” ucap Reina dengan suara lembut, penuh kekhawatiran. “Apa yang terjadi di kantor?”

Regan memaksakan senyum, mencoba mengurangi beban di hatinya. “Ini hari yang panjang, Reina. Banyak yang terjadi.”

Reina menatap suaminya dengan penuh pengertian. “Sudah makan malam belum?”

Regan menggeleng pelan. “Belum. Aku terlalu sibuk di kantor tadi.”

Reina menggenggam tangan Regan, membimbingnya ke dapur. “Ayo, Reina akan membuatkan Bapak sesuatu untuk dimakan. Pak Regan juga butuh tenaga.”

Di dapur, Reina mulai menyiapkan bahan-bahan untuk makan malam. Regan duduk di salah satu kursi, memperhatikan istrinya yang bergerak lincah. Suara gemerisik sayu
Rich Mama

hallo, kakak... ada yang baca gak ya???? >,<

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status