Share

Part 63. Cinta Tak Harus Memiliki

“Tadinya aku mau jemput kamu untuk makan malam bersama. Kebetulan, orang tuaku ada datang ke kota ini sekarang. Sepertinya hari ini kamu nggak bisa, mungkin lain kali saja.”

Noah sama sekali tidak menunjukkan kemarahan atas sikap Elang yang seenaknya sendiri. Dia juga tidak terlihat tersinggung sama sekali. Meskipun dia melihat tangan Pijar digenggam dengan erat seolah enggan dilepaskan, Noah mengerti kalau dia belum memiliki wewenang untuk melarang Elang melakukan itu.

“Lang, bisa kamu lepaskan tanganku?” Pijar tidak ingin menjadi gadis bodoh yang mau takluk begitu saja dengan sikap Elang.

“Kenapa?” Dengan wajah menyebalkannya itu dia pura-pura tak paham. “Takut ada yang cemburu?”

Pijar melepas paksa meskipun rasa pedih di tangannya terasa luar biasa. Dia mengusap tangan itu dengan lembut karena terlihat kemerahan.

“Berapa hari orang tua Mas ada di Jakarta?” tanya Pijar dengan lembut.

“Kurang lebih semingguan. Belum pasti sih sampai kapan, soalnya sambil liburan.” Noah terseny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status