Share

74. Pilihan Sulit

Pak Jhon bersiap mau menikmati pemandangan di mana mentari benar-benar mau tenggelam. Ia baru selesai salat magrib dan mau bersantai. Tapi rencana gagal total gara-gara mendengar keributan di depan.

"Ada apaan, sih? Mereka ribut lagi? Kayak anak kecil aja!" Pak Jhon susah payah bangkit dari duduknya. Bertemu dengan Anita, ia bertanya. Tapi jawaban Anita sama saja membuat tak puas, sebab wanita itu pun tak tahu apa yang sedang diributkan.

"Dari suaranya, sih Kak Dina sama Maya." Kak Anita berjalan di belakang Pak Jhon. Berpikir sama, mungkin mereka meributkan sesuatu.

Bukan hal aneh bila empat bersaudara itu ribut. Pak Jhon selalu menjadi penengah di antara mereka kalau sedang kumat. Makanya, mendengar ada suara keras itu, Pak Jhon dan Kak Anita berpikir bahwa mereka sedang bertengkar.

Namun, setelah sampai ke depan. Pak Jhon menautkan kedua alisnya, terkejut melihat sosok lelaki yang tak lain adalah Daffa.

"Kamu!" Pak Jhon menunjuk wajah Daffa.

Kedatangan pria tambun berwajah garang i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status