Share

Chapter 29 : Antara Cinta Dan Politik 3

"Yang Mulia, sudah hampir seminggu anda belum memberi keputusan." Tuan Shaquille menatapku serius dalam pertemuan kali ini. "Nasib Axylon benar-benar di tangan anda."

Aku menghela napas resah, sampai sekarang Azura belum membalas suratku mengenai hal ini. Apa dia sangat sibuk sampai mengabaikannya?

"Maaf, Tuan. Saya masih menunggu ijin dari Yang Mulia Raja di Vainea."

"Tapi sampai kapan, Yang Mulia?" desaknya. "Masyarakat sangat menungggu kepastian mengenai pengganti Raja mereka. Jika tetap memaksa mengangkat Putri Mahkota sebagai penguasa, akan ada masalah serius di kalangan mereka."

"Apa tidak bisa menunggu sebentar lagi?"

"Yang Mulia, jika anda masih terus menundanya, kami terpaksa akan menobatkan anda tanpa perlu menunggu persetujuan anda lagi. Wasiat terakhir mendiang Yang Mulia Ratu, harus segera dijalankan." Tuan Shaquille terlihat geram dan menahan amarahnya, kemudian pamit undur diri.

Aku meremas perkamen yang kugenggam dengan kesal setelah kepergian Tuan Shaquille. Aku tak t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status