Share

Chapter 36 : Ambisi

Sudah dua minggu lebih semenjak aku menerima surat terakhirnya, ia tak lagi mengirim surat untukku. Aku mendesah risau karena rindu ini perlu dipuaskan. Hampir setiap hari aku menanyakan tentang kedatangan surat pada Loretta, bahkan terkadang menanyakannya langsung pada petugas pengirim surat.

"Kenapa dia tidak membalas suratku lagi? Apa dia sesibuk itu dalam waktu dua minggu ini?" gerutuku sambil menutup perkamen di tanganku. "Apa sebaiknya aku datang ke Vainea dan memberinya kejutan?"

Ya, akhir-akhir ini aku juga banyak disibukkan oleh urusan dalam negeri dan beberapa proyek terutama—tentang pengolahan sumber daya ketika musim panen tiba. Namun, setidaknya aku selalu meluangkan waktu untuk mengirim surat padanya.

"Mungkin dia sangat sibuk dan langsung tidur begitu pekerjaannya selesai," gumamku dengan pikiran positif. "Dia sudah berusaha untuk mengerti situasiku, mungkin aku juga harus memahami alasan ia tak mengirim surat dalam waktu yang menurutku...lama."

Aku manggut-manggut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status