Share

Chapter 152

“Tunggu.” Helena berkacak pinggang. “Ayo duduk dulu.” Mendudukkan Irene di atas sofa. “Ini minum dulu.” Helena yang cerewet dan tidak bisa diam. sedari dulu memang seperti itu—namun dulu Irene mirip sepertinya. Tapi ia menjadi terdiam saat melihat Irene yang begitu kalem dan begitu pendiam.

“Aku tidak tahu harus mulai dari mana.” Helana mengambil ponselnya. mencari sebuah foto. “Untuk meyakinkanmu jika aku adalah temanmu. Ini foto kita saat kita di SMA. Sampai teman-teman lain menjuluki kita dua racun karena galak dan cerewet.” menunjukkan foto-foto mereka pada Irene.

Irene mengangguk. Semua yang ada pada Helena memanglah tidak asing.

“Tadi itu siapa? calon suamimu? Dia juga yang membuatmu menangis?”

Semua jawaban dari pertanyaan Helana dijawab Irne dengan sekali anggukan.

“Kalian bertengkar?”

Irene mengangguk. “Aku tidak mau menikah dengannya. Aku dan dia dijodohkan karena bisnis.”

Helana meremas tangannya dengan gelisah. “Tapi kalian sudah—” tanyanya dengan ragu. Memberikan ko
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status