Share

49

"Belum. Vin dirumah Riko bu."

"Ya Allah Gavin. Pulang nak, kamu kalau kabur terus gimana kuliah kamu nanti? Yang bayar biayanya kan ayah kamu." ucap Shanum.

"Ayo pulang ya habis ini." ujarnya lagi.

"Maaf bu, soal kuliah biar Vin aja yang bayar, Vin bentar lagi magang bu di perusahaan teman Gavin. Ibu enggak perlu khawatir."

"Enggak gitu Vin, jangan kayak gitu. Kamu tetap harus kuliah dibayarin ayah kamu. Nanti kamu capek bayar sendirian. Kamu gak bisa kayak gitu. Pulang ya nak?" tanya Shanum.

"Maaf bu enggak." ucap Gavin yang langsung mengakhiri sambungan teleponnya. Shanum menghela nafas. "Ck, dimatiin lagi."

Ghea sudah sampai dikampusnya, ia berjalan masuk ke dalam kelasnya, disana ia sudah disambut oleh kedua temannya Sisil dan Hera, namun Ghea mengabaikan mereka sambil terus menundukkan kepalanya ketika masuk ke dalam kelas, merasa kalau dirinya sedang dijadikan pusat perhatian orang-orang disekitarnya. Ia hanya fokus ke arah kursinya lalu duduki, sambil terus menunduk dan me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status