Share

59. RAHASIA KECIL #5

Sejatinya saat itu masih gelap, tetapi sebentar lagi fajar tiba.

Beruntungnya, aku tidak punya masalah dengan kegelapan. Ini jam rutinku terbangun untuk lari gunung. Padang Anushka membuatku terlena. Kenyataan aku tidak perlu bangun sebelum fajar membuat alam bawah sadarku terbebas, dan, pada akhirnya, aku kesiangan. Bulan yang bercahaya di ujung malam sukses membuatku bernostalgia pada momen-momen itu.

Lampu minyak membantuku menembus semak-semak, tetapi ketika berada di lembah air terjun, bunga biru itu tidak terlihat. Itu membuatku enggan mencari. Suara air terjun yang biasanya menyegarkan, kali ini agak menekan seperti menolak kedatanganku. Kuputuskan berkeliling sedikit—dan mataku tiba-tiba menemukan sesuatu yang berkelip. Tersembunyi di antara semak tinggi.

Bunga biru itu berkilauan indah.

Tidak ada larangan memetik, jadi aku membawa seikat, lalu membawa satu mahkota ke halaman belakangku, menanamnya begitu saja. Aku sedikit mengerti soal berk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status