Share

MENGAPA KAU HARUS MELAHIRKANNYA, ARUNA?

MENGAPA KAU HARUS MELAHIRKANNYA, ARUNA?

"Begitulah cerita Sangkuriang," ujar Aruna sambil membacakan dongeng tidur untuk Bima.

Dia melirik ke arah Bima yang nampak tertidur pulas. Aruna mengelus kepala putranya itu perlahan dengan penuh kasih sayang. Terbesit perasaan bersalah di hati Aruna.

"Apa yang sebenarnya Pak Dion lakukan di sini? Jika dia seperti ini maka aku yang makin takut tidak jatuh cinta padanya! Sadar diri Aruna! Sadar diri!" batin Aruna dalam hati.

"Ah, tidak bisa! Aku harus bertanya padanya," batin Aruna dalam hati.

Dia pun segera menyibak selimutnya dan keluar dari kamar. Meninggalkan Bima yang tidur pulas. Aruna mengendap- ngendap mencari keberadaan Dion. Dia pun lamat - lamat mendengarkan Dion berbicara pada seseorang.

"Aku tahu ini sangat sulit untuk perusahaan kalian! Namun, di sinilah aku menarik perbedaan yang jelas, jika kita tidak dapat mencapai kesepakatan, maka lebih baik aku membatalkan kesepakatan ini hanya saja," ujar Dion.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status