Share

TERUNGKAPNYA SEBUAH KEBOHONGAN

TERUNGKAPNYA SEBUAH KEBOHONGAN

"Apakah Bapak tidak sadar wajah Pak Dion ini sangat galak sebelumnya?" sindir Hendi.

"Ah kau tak mengerti! Aku sekarang sangat bahagia," ucap Dion.

"Karena Aruna atau Bima?" tebak Hendi langsung.

Tebakan itu membuat Dion tercengang. Bagaimana mungkin Hendi bisa tahu. Dion berdehem membenahi jasnya.

"Tentu saja sekarang aku bisa lebih bahagia. Aku bisa melihat anakku Bima setiap hari semauku tanpa perlu sembunyi- sembunyi lagi. Bisa bebas bertemu, mengantarkan sekolah, berbagai hal bisa kami lakukan bersama. Adakah hal yang bisa membuatku lebih bahagia dari pada itu?" tanya Dion.

"Tuhan memberkatimu, Pak Dion! Jangan sampai kau di usir oleh Aruna!" ledek Hendi.

"Karena suasana hatiku sedang senang hari ini, bagaimana kalau aku mentraktir kalian. Hubungi catering jajan ini, aku akan membayarnya," perintah Dion.

"Pak Dion sunggu baik dan berhati malaikat! Baiklah saya akan segera membeli kue ini dan membaginya ke beberapa a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status