Share

Diusir Bini

"Eh? Aksa?"

Aku menoleh pada pintu yang terbuka. Buku di tangan langsung kukembalikan pada rak di dinding saat melihat gadis yang kukenal sebagai saudari beda ibu masuk ke dalam rumah.

"Sudah lama?"

"Lumayan."

Kea langsung menyampirkan tas selempangnya di sofa dan mengambil air mineral dari lemari pendingin untuk dituang pada gelas kosong. Sesekali jemarinya menggeser layar ponsel yang digeletakkan di atas meja.

"Bapak bilang elo nginap. Tumben?"

"Diusir bini."

Tawa Kea pecah seketika. Sedetik kemudian, tatapannya menyipit. "Lagi?"

Aku mengangguk. Saat dekat, kurebut gelas dari tangan Kea untuk diminum.

"Punya gue, njir. Ambil sendiri ngapa."

"Seret atuh. Diambilin mah gratis. Nih." Kubalikin gelasnya Kea dalam keadaan kosong sampai dia mendengkus, lalu menyerapa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status