Share

Jadi Kakak

"Dari mana? Kok sudah ganti baju?" Sara nanya pas aku balik ke kamar. Dia seperti anjing yang mengendus aroma di sekitar leherku dan terus menyerocos. "Kamu minum?"

"Berenang," jawabku singkat sambil merogoh saku jas yang sebelum pergi kugantung dalam lemari dekat pintu keluar. Ketemu. Kotak putih yang menjadi canduku semenjak mengenal rasanya berikut pemantik api.

"Tadi kamu masih pakai kemeja," protes Sara yang terus mengekor langkah santaiku menyusuri ruangan.

"Tinggal minta beliin pelayan."

"Kamu abis ketemu cewek lain?" tuduhnya.

Aku spontan berbalik dan mendapati Sara menabrak tubuhku. "Ra, please!"

"Buat aku percaya." Mata Sara yang lebar seolah hampir keluar ketika melotot. Kedua tangannya mengacak pinggang dengan dada membusung. Pose yang sebenarnya sangat aku sukai kalau aja dia lagi dalam keadaan percaya diri, bukan menguarkan amarah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status