Share

Seperti Kelor

Balik ke bisnis kotorku yang lain, soal perjanjian pembagian saham dari informasi dan jalan mulus yang Nyonya sediakan. Aku datang sendiri ke kantor Nyonya dan memberikan beberapa lembar kesepakatan yang telah ditandatangani notaris.

"Bisa sekalian kelola, kan?" Aku mengambil posisi duduk di kursi kebesaran Nyonya ketika wanita itu berdiri untuk menyalamiku. Empuk seperti kebanyakan kursi kepemimpinan yang nyaman sementara pekerja di luaran harus berusaha keras. Setara dengan banyaknya pikiran yang menggelayuti seorang pimpinan.

"Kenapa enggak lo aja, Ga?" Si Nyonya menyandarkan pinggulnya pada pinggiran meja menghadapiku. Terusan brukat lengan panjang yang menyelimuti tubuhnya membentuk lekuk menggoda seperti biasa.

Emang pikiranku aja kali ya lagi ngeres? It's a normal mind. 

Aku memajukan kursi, sengaja menabraknya hingga jatuh di atasku. "Gue bukan orang yang suka kerja, tapi g

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
At Taqwa
jadi dia minta maaf itu buat apa dulu ? ahh... labil !!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status