Share

129. Tembok Itu Tinggi

Kaluna bergerak di ranjang, berusaha untuk mendapatkan posisi paling enak untuk tidur. Matanya sudah perih dan ngantuk bukan main tapi, dari tadi ia sama sekali tidak bisa tidur. Pikirannya kembali pada obrolannya dengan Jonathan tadi sore.

Ia ingat setelah ia menangis meraung dan Jonathan membujuknya agar mau di tes HIV akhirnya lelaki itu membuat janji bertemu dengan dokter yang merawatnya dan besok Kaluna akan bertemu dengan dokter itu.

"Argh!" Kaluna berteriak keras sambil menggerakkan seluruh tubuhnya hingga membuat ranjang miliknya berderit.

Tok ... tok ....

"Kaluna ... hei, Kaluna ...."

"Ibu," bisik Kaluna sambil turun dari ranjang dan berjalan ke arah pintu, saat melewati cermin ia melihat kalau matanya sangat bengkak dan dirinya benar-benar berantakan. Dengan cepat Kaluna mengambul kaca mata hitam dan mengenakannya juga scraf untuk menutupi rambutnya.

"Iya Bu."

"Astaga! Kaluna," teriak Emma kaget melihat penampakan Kaluna yang sudah seperti maling, "kamu ngapain pake kaca m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Jodoh ada ditangan Tuhan dan tangan kak Gallon hihi
goodnovel comment avatar
Hariono Mbak Lulaa
Ibu Emma panutan banget , bisa dijadiin rollmodel ibu masakini yg selalu openminded ... kerennnn ihhh
goodnovel comment avatar
Neng Ade
percaya lah jodoh NU ada d tangan otor nya hahahha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status