Share

154. Ketakutan

"Kamu," cicit Kaluna dengan tubuh bergetar, matanya membulat dan entah bagaimana rasanya lututnya ikut bergetar. Kaluna hanya bisa mematung menatap lelaki yang terus berjalan mendekati dirinya.

"Kapan terakhir kita ketemu?" tanya pria itu sambil terus berjalan mendekati Kaluna dengan langkah yang sedikit diseret.

Kaluna hanya berjuang untuk bernapas dan mengenyahkan rasa takutnya. Entah mengapa berkali-kali ia bertemu dengan pria itu tapi, berkali-kali juga tubuhnya bergetar hebat dan rasa ketakutan menyergapnya tanpa ampun hingga membuat ia ingin secepatnya pergi dari sana meninggalkan pria yang harusnya menjadi seseorang yang menjaga dirinya, seseorang yang menyayanginya dan seseorang yang menjadi cinta pertamanya. Pamungkas.

"Ah, terakhir pas kamu minta izin buat nikah tapi, nggak jadi?" ucap Pamungkas santai tanpa sadar kalau kehadirannya membuat Kaluna ketakutan, tanpa sadar kalau dirinya sudah menjadi sebuah trauma bagi anak kandungnya sendiri.

"I-itu ...." Suara Kaluna seolah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Tabok aja si pamungkas tuh
goodnovel comment avatar
Anies
dongkol banget asli sama bapaknya Kaluna
goodnovel comment avatar
Bunda Faiq
super sekali, emang lebih baik di ludahin trus d injak2.bikin esmosi aj punya bpk kelakuan kyak Dajjal ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status