Share

236. Jalan Keluar Lain

Kaluna menggigit roti panggang buatan Jonathan dengan malas. Bukan, bukan karena roti itu tidak enak, tapi, perasaan Kaluna sedang tidak menentu. Mungkin kemarin malam saat ia dan Jonathan berpelukan di sofa ruang tamu, ia bisa dengan lancar mengatakan kalau semua akan baik-baik saja dan ia memilih Jonathan.

Jujur dia memang memilih Jonathan tapi, perasaannya bercabang karena dia juga mengkhawatirkan Emma. Mungkin saat ini ia mematikan ponselnya agar tidak mendapatkan telepon atau chat dari Emma tapi, pikiranny saat ini kalut luar biasa memikirkan Emma.

"Bu, maaf," bisik Kaluna pelan sambil meletakkan roti bakar di meja, ia melihat layar ponselnya yang hitam sehitam harinya. Layar ponsel itu terlihat memantulkan wajahnya seolah ingin memberitahukan betapa menyedihkannya dirinya saat ini.

"I-Ibu," bisik Kaluna pelan sambil mencium layar ponselnya berharap memiliki cukup banyak keberanian untuk menyalakannya dan mengangkat telepon dari Emma atau membalas chat dari wanita yang telah mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Neng Ade
huhuhuhu msh lama psti badai nya
goodnovel comment avatar
Carla
............ bikin mewek
goodnovel comment avatar
Siti Kotijah
semangat mendapatkan restu lakukan dgn tulus dan yakin Jo buat dpt kebahagiaan bersama kaluna
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status