Share

291. D.O.A

Mendengar perkataan Kaluna, Pamungkas seketika itu juga merasakan rasa sakit di dadanya. Tanpa sadar ia menepuk dadanya beberapa kali dan tangisnya pecah.

Sakit ... sakit ... hanya rasa itu yang ia rasakan saat ini di dadanya. Entah karena merasakan rasa sakit karena perkataan Kaluna atau memang jantungnya yang terasa sangat sakit hingga ia merasakan sesak teramat sangat hingga untuk bernapas pun sangat sesak dan sulit.

"Pak ... pak ...." Eka salah satu perawat yang ada di sana langsung menyadari kalau ada yang tidak beres dengan Pamungkas. "Pak ... jawab Pak, jawab saya." Eka bergerak cepat untuk mengukur saturasi udara Pamungkas dan makin kaget saat melihat hasilnya.

"Saturasi udara rendah, okaigen!" teriak Eka dan membuat beberapa perawat di sana yang awalnya hanya menonton adegan permintaan maaf Pamungkas pada Kaluna mulai bergerak cepat dan bahkan meminta Sekar untuk keluar ruangan.

"Code blue! Panggil Dokter Ramli," teriak Eka kencang agar semua perawat bergerak dengan cepat. "P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Neng Ade
aku malah salpok ma c eka ya ,tmn nya c awan hahhaha ... aktir nya mati juga ,d tuggu2 dari bab awal hahaha jahat nya
goodnovel comment avatar
Bunda Faiq
ngeri bgt sekaratul mautnya pamungkas.. sampai mati tanpa mendapatkan maaf dari kaluna, hukum tabur tuai berlaku..
goodnovel comment avatar
Rudyanto Tjandra
akhirnya... penyesalan terlambat.... fitnah jahat orang tua.... apa ya karma yg didapatkan nya....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status