Share

84 - Kepasrahan cinta

Suami Ara sangat pandai menghibur Ara, hanya sebentar Ara kembali tertawa, hatinya menghangat mendapat suami yang begitu pengertian seperti Rayyan.

"Terimakasih, mas." Lirih Ara kembali memeluk Rayyan.

"Nasib nasib... jadi obat nyamuk deh. Ok, aku pamit dulu, kak."

Ara dan Rayyan saling pandang dan akhirnya mereka tertawa.

"Sorry, Daf."

Daffa tertawa saja dan berlalu meninggalkan Ara dan suaminya.

Kedua pasangan itu hanya tertawa geli.

---

Dua hari berlalu, Akhirnya Rayyan memiliki waktu untuk konsultasi ke rumah sakit, sepanjang perjalanan Rayyan menggenggam tangan Ara, ini adalah bukti jika cintanya tak akan pernah pudar, Ara tersenyum melihat wajah suaminya yang juga menyunggingkan senyum.

'Terimakasih Ya Allah, engkau kirimkan suami seperti Mas Rayyan di sampingku.' Ara melirik Rayyan.

Setelah sampai di ruangan dokter kandungan, sang dokter menatap dengan ramah.

Mereka pun mengutarakan keinginannya.

"Jadi, bagaimana, dok? apa kami bisa melakukan bayi tabung?" Tanya Rayyan.

"Ins
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status