Share

Bisikan Sesat

Bagian 15

Bisikan Sesat

Andra berjalan di depan Maya, mereka melewati pematang sawah yang tak lama lagi akan panen. Biasanya Ana selalu mengikuti jual beli apa saja yang ada di desa. Namun, dalam hal memanam padi ibunya lebih memilih tak ikut. Sebab ketika musim panen tiba para tuan tanah akan muncul dan mulai menggodanya.

Telinga Maya menangkap suara-suara yang aneh dari dalam sawah. Seketika perutnya kembali berbunyi. Perempuan separuh ular yang tak pernah bisa mengendalikan diri termasuk rasa laparnya, ia langsung berlari menuju sawah yang padinya hampir menguning semua. Ia mengejar tikus-tikus sawah yang berukuran sangat besar.

“Dapat!” Maya mengenggam tikus hutan itu dengan kedua tangannya yang berkuku panjang. Lidah bercabang duanya keluar, melilit binatang yang terus mencicit di depannya dan hanya dalam hitungan detik saja tikus hitam itu berpindah ke dalam perutnya. Lagi, sisiknya tumbuh semakin banyak.

“Kenapa aku ini? Kenapa nggak bisa tahan lapar.” Maya sendiri ketakut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Alfa Dyah Lorna Herliana
lama bener ini sudah
goodnovel comment avatar
Thonce22
kayanya tor lgi mlas nulis nih...
goodnovel comment avatar
Arnes Yada 25
aahh.. bikin penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status