Share

Bukit Buas

“Kau benar-benar tak punya tempat tujuan?” tanya Damar sekali lagi pada Samara. Gadis itu menggeleng saja.

“Aku bisa mengantarmu pulang, cukup bayangkan saja tempatnya di mana?” Tawaran dari manusia harimau yang cukup menarik.

“Aku tak mau pulang, Tuan. Nanti aku dijual lagi.”

“Aku jamin tidak. Mungkin ini cukup buat kalian, kalau kurang akan aku tambah lagi.” Lelaki bermata biru itu menyodorkan beberapa emas putih dalam bentuk perhiasan.

Siapa pun mendadak sugih kalau memilikinya. Samara sempat membelalak. Namun, ia tak ingin perhiasan. Gadis polos itu jauh lebih menginginkan sang pemilik emas.

Iya, dari lubuk hati terdalam Samara telah jatuh dalam pesona sang manusia harimau. Siapa yang bisa menolak? Tidak ada. Damar terlaku rupawan.

“Aku tidak mau emasnya,” ucap Samara dengan jantung berdegup kencang.

Damar bisa merasakan dan mendengar. Tentu sebagai lelaki yang pernah jatuh cinta dengan hebat, ia tahu jenis perasaan apa itu.

“Terserah kau saja, jangan ikuti aku lagi.” Damar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status