Share

Gangguan Mental

Arya membawa istrinya dan Nay kembali ke hutan tempat mereka berkuasa. Hutan itu berada di wilayah gunung yang kata orang amat sangat menyeramkan. Ada memang pendaki, tapi sang pangeran menjamin tidak ada satu pun manusia yang bisa melihat keberadaan keluarganya.

“Pulang?” Mita kira tadi ia akan dibawa ke mana.

“Tidak ada tempat yang aman selain rumah kita dan Hutan Larangan. Di sini jauh lebih baik.” Arya meletakkan Nay di kursi kayu berlapiskan karpet bulu di mana dulu harimau kecil-kecil sering bermain di sana.

“Terus dia gimana?” tanya sang nyonya rumah.

“Biarkan dia beristirahat. Nanti kita cari tahu apa yang terjadi. Siapa tadi namanya?” tanya Arya.

“Ehm, Raya kali ya, aku lupa, My Lord. Iya kayaknya Raya gitu, sih.”

“Aku juga lupa siapa namanya. Kau ganti bajunya, berikan dia pakaian anak kita. Akan aku pikirkan bagaimana cara menolongnya. Sekarang kau tak salah paham lagi, kan, kenapa aku memikirkannya?” Arya memegang kepala Mita dan mengelus rambut merah wanita yang tad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status