Share

Pembawa Sial

Mita sedang melukis sebuah pemandangan di pinggir hutan. Ada sembilan ekor harimau di sana dan satu orang manusia yaitu dirinya. Sembilan hewan itu merupakan anak dan suaminya. Tujuh sedang pergi merantau, dua menunggu di rumah.

Lalu tiba-tiba saja terdengar suara orang muntah yang amat menyakitkan. Lukisan Mita tergores. Ia paham sekali rasa perihnya seperti apa.

Wanita berambut merah itu meletakkan kuas dan mendatangai Nay yang keadaannya tak lagi buruk seperti waktu pertama kali datang.

“Raya, nggak apa-apa, jangan ditahan keluarin semuanya.” Mita menekan pundak Nay berkali-kali. Memang tidak ada apa pun yang keluar tapi, tetap saja sakit sekali.

“Aku kenapa ya, Tante, sakit apa sebenarnya?” tanya Nay yang sudah seminggu di sana tapi Mita belum mau cerita sama sekali. “Terus kenapa aku dikurung di sini, aku mau pulang,” rengeknya hampir menangis. Nay kembali menjadi manusia biasa.

“Memang kamu punya rumah, Raya?” tanya Mita balik.

Nay pun menggeleng saja. Sora menyakitinya te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status