Share

Ramalan dan Masa Lalu

Usia kandungan Nay sudah memasuki satu setengah bulan. Ya, waktu berjalan tanpa kenal apa pun masalah orang. Beruntung saja pemetik bunga itu berada di tengah—anggap saja orang—yang baik.

Siluman ular yang kekuatannya sedang tersegel itu sudah diberi tahu bahwa ia tak tinggal di rumah manusia.

Awal mulanya Nay tak percaya, tapi ketika melihat ada dua ekor harimau yang berkeliaran di dalam rumah, ia pun menerima semua ketetapan yang terjadi.

“Jadi aku ini apa, Tante?” tanya kekasih Andra ketika Mita menyuguhkan sekerat daging setengah matang di piring untuknya.

“Katanya kamu itu ular,” jawab Mita.

“Katanya, kata siapa?” Nay mengerutkan kening.

“Kata Andra.”

“Andra siapa?”

“Bapak bayi dalam kandungan kamu. Jangan ngerasa nggak pernah buat anak. Emang tiba-tiba aja gitu ada janin tumbuh. Dikira hamil bisa main tiup aja kali, ya.” Alana ketus lagi. Ia yang bisa melihat masa depan merasa bahaya tak lama lagi akan datang ke rumah.

“Alan, udah donk, kan, dia lupa ingatan, lupa, lupa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status